Skip to main content

Kesegaran Kecombrang di Heart of Borneo

Jauh dari arus kendaraan yang mengental di banyak titik, hiruk pikuk pasar laksana sarang lebah. Salah satu wilayah kerja saya berada di kawasan jantung Kalimantan, atau sering disebut sebagai Heart of Borneo. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya di desa Tanjung, pagi kami disambut pemandangan bentangan Bukit Belang yang kadang bersih dan kadang berhias kabut putih. 

Sarapan pagi bukan hal yang umum di desa Tanjung, namun berhubung ada tamu, empunya rumah memasak pagi-pagi untuk menghibur kami. Sebenarnya saya sendiri merasa sungkan, tapi lebih baik sungkan daripada sakit, kan?

Disamping nasi dan lauknya, pagi itu perhatian saya tersita oleh sayuran berwarna merah mirip bunga yang dicincan. Ternyata sayur yang saya lihat itu memang bunga yang dicincang bersama tangkai tanamannya. Setelah menanyakan dan tahu nama tanamannya, saya langsung mencobanya. Pada kunyahan pertama, saya langsung menyukai sayuran tersebut. Antara pedas, segar dan wangi. Rasa yang membuat saya ketagihan. 

Sayuran tersebut adalah sayur dari tumbuhan Simpur, namun bukan daun simpur seperti yang umum dikenal di wilayah pesisir Kalimantan Barat. Simpur di Kapuas Hulu adalah tumbuhan yang termasuk dalam keluar Zingiberaceae,  di Pulau Jawa lebih dikenal sebagai Kecombrang.

simpur kecombrang
Tumis Bunga Kecombrang

Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, ternyata kecombrang memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya Meningkatkan energi, Mengobati penyakit campak, mengobati anemia, memperlancar sirkulasi darah, menguatkan tulang, mengatasi luka, menguatkan memori, menguatkan gigi dan mencegah dehidrasi. Kecombrang juga bisa digunakan untuk meredakan demam pada anak-anak.

kuncup kecombrang
Kuncup Bunga Kecombrang

Kecombrang merupakan salah satu hasil hutan yang bisa dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat. Tidak hanya sebagai bahan makanan, penampilan bung kecombrang juga relatif menarik, sehingga tumbuhan ini bisa juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias.

Bunga Kecombrang (By Josch13/Pixabay)

Selain kecombrang, masih banyak hasil hutan bukan kayu lain yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Hutan di Kabupaten Kapuas Hulu memiliki potensi hasil hutan bukan kayu yang besar, dan sebagian dari potensi tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai pendukung ketersediaan pangan. Beragam hasil hutan bukan kayu tersebut dapat diolah sedemikian rupa menjadi produk kuliner tradisional yang khas. Produk kuliner tersebut juga dapat dijadikan salah satu pelengkap dalam pengembangan bidang pariwisata.

Comments

  1. Boleh juga tuh bang dibudidayakan....cantik bunganya...cocok jadi border

    ReplyDelete
  2. Kecombrang yg digulai waktu itu rasanya mirip daun kesum. Kalau yg tumis gini blm pernah cobe..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Horor Kampus IPB Baranangsiang

Kota Bogor memiliki banyak objek wisata yang menarik, salah satunya adalah bangunan kampus IPB Dramaga yang berada di tengah-tengah kota bogor, seberang jalan Kebun Raya Bogor. Sebagian area kampus ini sekarang telah menjadi bangunan yang kita kenal sebagai Mall Botani Square, Alhamdulillah pemerintah kota Bogor bersama pejabat-pejabat di Institut Pertanian Bogor telah menetapkan bangunan Kampus IPB Baranangsiang tersebut sebagai sebuah situs cagar budaya. Kampus IPB Baranangsiang tampak depan Sebagai salah satu bangunan tertua di kota Bogor, kampus IPB Baranangsiang memiliki banyak kisah Urban Legend. Beberapa yang paling terkenal adalah kisah tentang dosen misterius dan elevator tua. Kisah tentang dosen misterius saya dengar dari salah satu teman  sekelas saya di Pascasarjana ARL, beliau mendapatkan cerita itu dari seorang kakak tingkatnya. Jadi saya juga tidak mendapatkan langsung dari yang mengalaminya sendiri. Menurut cerita teman saya tersebut, pada suatu malam (kuliah

Serakalan - Budaya Masyarakat Melayu Sambas

Bagi masyarakat Sambas, Serakalan adalah kata yang sangat familiar. Serakalan adalah salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat Sambas, namun juga dikenal oleh beberapa masyarakat Islam lain di Indonesia. Kebudayaan ini masuk bersamaan dengan kedatangan Islam ke Indonesia. Beberapa waktu yang lalu dalam kunjungan saya ke Sambas sempat mengikuti acara Serakalan yang dilakukan di rumah salah satu keluarga jauh. Berada di tengah-tengah acara Serakalan tersebut benar-benar pengalaman baru bagi saya. Bersyukur juga budaya melayu ini masih dipertahankan masyarakat Sambas. Pada awalnya Serakalan merupakan wujud ekspresi ta’dzim yang berhubungan dengan peristiwa kedatangan Rasulullah hijrah di Madinah. Serakalan berisi syair-syair Pujian kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam istilah lain, ritual ini dapat pula disebut dengan Marhabanan atau “debaan” (Maulid Ad-Diba’iy). Pembaca Serekalan - Sambas Serakalan telah berkembang dikalangan masyarakat Sambas dan dikemas sedemikian rupa sehingga

Review Guardians of The Galaxy

Baru saja kehilangan sosok ibu, Peter Quill kecil diambil diculik oleh sebuah pesawat alien dari luar angkasa. Dua puluh enam tahun kemudian, Peter mendarat di planet Morag, sebuah planet yang telah lama di tinggalkan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan sebuah orb (orb) misterius. Ternyata Peter tidak sendiri, ada orang lain (alien) pimpinan Ronan The Accuser (Lee Pace) yang juga mengincar orb tersebut. Meskipun berhasil melarikan dari dari kejaran alien tersebut, Peter Quill menjadi incaran kelompok penjahat tersebut. Mendarat di Xandar, ibukota Kekaisaran Nova, Peter Quill berencana untuk menjual orb yang didapatkannya dari planet Morag. Ronan yang berencana untuk menghancurkan Xandar dengan Orb misterius tersebut mengirim Gamora (Zoe Saldana) ke Xandar untuk merampas Orb tersebut dari Peter. Dua orang pemburu hadiah, Rocket Racoon (Bradley Cooper/suara) dan Groot The Tree (Vin Diesel/suara) juga mengejar Peter Quill untuk mendapatkan hadiah yang  ditawarkan oleh Yond